Pavidask | Creative Lab.

Efek Samping Vaksin Covid-19, yuk cari tau!

PAVIDASK.COM– Pandemi Covid-19 yang semakin hari semakin mencekam dan menghantui kita setiap harinya, apalagi dengan munculnya beberapa varian baru yang lebih menyeramkan, untuk itu kita dipaksa harus mempunyai daya tahan tubuh atau herd immunity untuk bisa menangkal tertularnya virus covid-19, dengan menjaga pola makan, mengkonsumsi vitamin & menjalankan 5 M protokol pemerintah.

Untuk mencegah penularan virus covid-19 pemerintah merupakan salah satu upaya paling efektif untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity. Oleh karenanya, memahami manfaat vaksinasi COVID-19 sangat penting agar seluruh warga tidak lagi memiliki keraguan untuk mendapatkan vaksin.

Di Indonesia, vaksinasi COVID-19 masih terus dilakukan hingga saat ini dan telah menyasar masyarakat yang berusia mulai dari 12 tahun ke atas. Jenis vaksin yang digunakan pun berbagai macam.

Sebelumnya, Pemerintah telah resmi mengumumkan tujuh jenis vaksin COVID-19 yang digunakan di Indonesia, yakni vaksin Sinovac, AstraZeneca, Novavax, Sinopharm, Moderna, Pfizer, dan vaksin PT Bio Farma.

Vaksin Sinovac

Vaksin Sinovac merupakan vaksin Covid-19 yang dibuat oleh perusahaan bioteknologi asal Cina.

Di mana Sinovac ini dikembangkan dengan teknologi vaksin, inactivated virus atau virus utuh dari SARS-CoV-2 alias virus penyebab Covid-19, tentunya yang sudah dimatikan.

Hal ini dilakukan karena bertujuan untuk memicu sistem kekebalan tubuh terhadapt virus, tanpa menimbulkan penyakit yang serius.

Metode inactivated virus bukanlah teknologi baru dalam pengembangan vaksin.

Pasalnya metode tersebut telah sering digunakan dalam pengembangan vaksin lain, layaknya polio dan flu.

Sebagai informasi, efikasi alias kemanjuran vaksin Sinovac atau yang disebut juga sebagai CoronaVac, berdasarkan uji klini fase 3 di Indonesia menunjukkan efikasi vaksin Covid-19 sebesar 65,3 persen.

Untuk efek samping setelah menerima suntikan Sinovac itu dilaporkan hanya ringan hingga sedang.

Seperti nyeri di bekas suntikan, gatal, dan mengantuk.

Diketahui vaksin Sinovac yang ada di Indonesia saat ini masih dinilai efektif melawan varian virus corona, yang salah satunya berasal dari Inggris, yakni varian B.1.1.7.

 

Vaksin AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca yakni vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan vaksin asal Inggris dengan ilmuwan dari University of Oxford.

Dilaporkan vaksin Covid-19 AstraZeneca ini berbasis vaksin vektor adenovirus simpanse.

Arti dari vektor adenovirus simpanse ini yaitu pengembang vaksin mengambil virus yang biasanya menginfeksi simpanse, selanjutnya dimodifikasi secara genetik, tujuannya untuk menghindari kemungkinan infeksi parah terhadap manusia.

Di mana virus yang dimodifikasi ini akan membawa sebagian dari virus corona yang disebut sebagai protein spike atau bagian menonjol seperti paku yang ada di permukaan virus SARS-CoV-2.

Baca Juga:  Cara Menggunakan Masker yang Benar

Kemudian, saat disuntikkan ke tubuh manusia, vaksin akan memicu respons kekebalan terhadap protein spike.

Nantinya tubuh pun akan menghasilkan antibodi dan sel memori yang bertugas untuk mengenali virus penyebab Covid-19.

Setelah divaksin, mungkin Kawan Puan akan menerima efek samping seperti nyeri, gatal, atau memar pada bekas suntikan.

Sebagian orang juga akan mengalami rasa kelelahan, menggigil, demam, sakit kepala, mual, dan gejala lainnya.

Adapun efek samping yang paling jarang yakni napsu makan menurun, keringat berlebih, hingga gatal, atau ruam kulit.

Perlu diketahui, vaksin AstraZeneca diklaim efektif melawan varian virus corona B.1.1.7.

Dan efikasi vaksin AstraZeneca menawarkan perlindungan 64,1 persen setelah satu dosis suntikan, dan 70,4 persen pada suntikan kedua.

Vaksin Sinopharm

Vaksin Sinopharm dikembangkan di Beijing BioInstitute Biological Product dan menjadi salah satu jenis vaksin yang akan digunakan dalam program Vaksin Gotong Royong di Indonesia, bersama vaksin Moderna asal Amerika Serikat.

Perlu diketahui vaksin Sinopharm ini dikembangkan seperti vaksin Sinovac yakni dengan metode inactivated virus.

Mengetahui hal tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melaporkan efikasi vaksin Sinopharm dengan dua dosis suntikan, selang pemberian 21-28 hari menunjukkan profil keamanan yang dapat ditoleransi dengan baik.

Seseorang yang menerima vaksin Sinopharm kemungkinan akan mengalami reaksi ringan seperti bengkak, kemerahan, sakit kepala, diare, nyeri otot, batuk, dan efek lainnya.

Baca Juga: Menuju Indonesia Sehat UOB & Senayan City menyelenggarakan Vaksin GRATIS sampai tanggal 18 juni 2021

Meskipun memang ada berbagai efek samping dari ketiga jenis vaksin yang digunakan di Indonesia, Kawan Puan tenang saja, karena hal tersebut normal dan berlangsung sebentar.

Vaksin Moderna

Efikasi:

Vaksin Moderna diketahui memiliki efikasi vaksin paling tinggi dibandingkan semua vaksin COVID-19 yang tiba di Indonesia, yakni 94,1 persen untuk usia 18-65 tahun. Sementara di usia 65 tahun ke atas mencapai 86,4 persen.

Efek samping:

  • Nyeri di tempat suntikan
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot dan sendi.

Interval dosis vaksin:

28 hari pasca vaksinasi COVID-19 dosis pertama.

Varian baru Corona:

Vaksin Moderna efektif melawan COVID-19 varian baru seperti varian Alpha (Corona B117) yang pertama kali diidentifikasi di Inggris, varian Beta (Corona B1351) yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan, varian Gamma (P1) yang pertama kali diidentifikasi di Brazil.

Vaksin Pfizer

Vaksin Pfizer atau BNT162b2 adalah vaksin untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19. Vaksin Pfizer merupakan hasil kerja sama perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech dengan perusahaan farmasi asal Amerika, Pfizer. Vaksin ini mulai dikembangkan sejak tahun 2020.

Vaksin Pfizer adalah vaksin mRNA (messenger RNA). Jenis vaksin ini akan memicu sistem sistem kekebalan tubuh membentuk spike protein, yang nantinya akan membantu tubuh membentuk antibodi yang dapat melawan virus Corona.

Berdasarkan uji klinis tahap III yang dilakukan di Amerika Serikat, Jerman, Turki, Afrika Selatan, Brazil, dan Argentina, vaksin Pfizer memiliki nilai efikasi, yaitu efek perlindungan terhadap COVID-19, sebesar 95%.

Oleh karena itu, yuk kita vaksin Covid-19, supaya Indonesia segera terbebas dari pandemi. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!